Jumat, 12 Juni 2015

Sejarah Singkat dan Pengajaran Saksi-Saksi Yehuwa

SAKSI-SAKSI YEHUWA
Saksi-Saksi Yehuwa (SSY) adalah aliran sektaris (sekte = yang memisahkan diri) dan kultis (kultus = mengikuti ajaran tokoh yang dikultuskan) dan bersifat elitis (elit = merasa benar sendiri dan semua ‘susunan kristen’ salah). Aliran ini berkembang pada abad XIX dirintis Charles Taze Russell (lahir 1852). Russell senang belajar Alkitab namun menolak Yesus adalah Allah, dan adanya hukuman kekal dan neraka. Terpengaruh ajaran Akhir Zaman Adventisme, pada tahun 1877 ia menulis risalah tentang kedatangan kembali Yesus yang sudah dimulai pada tahun 1874 dan setelah persiapan selama 40 tahun akan digenapi pada Akhir Zaman pada tahun 1914 disusul kedatangan kerajaan 1000 tahun. Pada tahun 1884 ia mendirikan ‘Watchtower Bible and Tract Society’ dan pengikutnya disebut ‘Siswa-Siswa Alkitab.’ Ia meninggal tahun 1916. Ia digantikan Joseph Franklin Rutherford (1869-1942) yang memimpin secara diktator sehingga SSY terpecah, pengikut yang setia kepada Russell disebut ‘Russelllit’ dan pengikut Rutherford, terpengaruh gerakan Zionisme dengan sekte Yahudi yang ingin memulihkan nama YHWH, mendorongnya menggunakan nama ‘Jehovah Witnesses’ (Saksi-Saksi Yehuwa/SSY, 1931). Penggantinya adalah Nathan Homer Knorr (1942-1977), Frederick William Franz (1977-1992), dan Milton G. Henzel (1993). Pada tahun 2000 terjadi gejolak organisasi dimana Henzel dilengserkan (sebelumnya pimpinan diganti setelah meninggal) dan semua anggota pengurus diturunkan dari perusahaan SSY, Henzel digantikan oleh Don Alden Adams. Dibalik kampanye mengenai kesatuan organisasi banyak kelompok-kelompok kecil memisahkan diri dan bersikap otonom dan tidak tunduk pada pemerintahan teokrasi kantor pusat Bethel (Brooklyn, USA).